Wilujeng Sumping di Sanggar DASELA - BANDUNG
upacara adat sunda mapag pengantin bandung WA 0857-2139-0877
RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA DASELA BANDUNG
Pada
hari Senin, 23 November 1998 para pelaku seni putra Ujungberung
berkumpul di kediaman Sdr. Yanwar Anggora dalam rangka menindaklanjuti
rencana pembentukan sebuah perkumpulan seni. Yang hadir pada waktu itu
adalah Herry Bosscha, Agus Chasvano, Deden Supardan, N. Rinawati LS,
Duse Kurnia, Yaya Kurnia Syah, Asep Engkah dan Yanwar Anggora..
Melalui
pembicaraan yang memakan waktu relatif lama dihasilkan satu kesepakatan
yang isinya antara lain memutuskan dan menetapkan sebuah nama serta
titi mangsa kelahiran perkumpulan seni tersebut yang diberi nama DAPUR SENI LAREWI BANDUNG dan titi mangsa kelahirannya adalah hari Senin, 23 November 1998.
Menggunakan
istilah Dapur Seni maksudnya sebagaimana halnya dapur yang kita kenal
adalah tempat mengolah, meracik dan menyajikan, demikian pula DAPUR SENI LAREWI BANDUNG, mempunyai
tujuan mengolah berbagai jenis dan bentuk kesenian menjadi bernilai
jual tinggi serta dapat diapresiasi oleh segenap lapisan masyarakat baik
lokal, regional maupun internasional dengan seni tradisi Sunda (Jawa
Barat) sebagai prioritas utama. Sekaligus turut menggalang serta
menormalisir kondisi seni budaya Sunda dari kikisan dan rangsangan menu
seni budaya asing. Adapun LAREWI merupakan akronim dari LA = Lagam, adalah lambang berkesenian, RE = Rengkuh, merupakan cerminan budi luhur,sopan santun (etika), WI = Wiwaha,
yang mengandung makna bahwa di dalam setiap melakukan aktivitas apapun
termasuk berkesenian seyogyanya dibarengi dengan rasa silih asah, silih
asih, silih asuh, penuh dengan kekeluargaan dan kesederhanaan serta
selalu ingat akan kewajibannya selaku makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
demikian Sdr. Yanwar Anggora mengiterpretasikan nama perkumpulan ini.
Selain
menentukan nama dan titi mangsa kelahiran perkumpulan seni, pada waktu
itu pula sekaligus berembug untuk membentuk kepengurusannya dengan hasil
sebagai berikut :
Ketua : Herry Bosscha
Wk Ketua : Agus Chasvano
Sekretaris : Deden Supardan
Bendahara : N. Rinawati LS
Seksi-seksi
Latbang : Yaya Kurnia Syah
Perlengkapan : Asep Engkah
Pemasaran : Duse Kurnia
Pemb. Umum : Yanwar Anggora
Kepengurusan tersebut di atas berlaku untuk masa jabatan tiga tahun sesuai dengan kesepakatan bersama.
Sembilan
hari kemudian, pengurus merekrut beberapa pelaku seni yang berpotensi
dibidangnya masing-masing untuk bergabung di organisasi ini, mereka
adalah Endang Toto, Jajat Sudrajat, S. Sen, Dadang Hendra BA, Endang
Amas, Rani K Dewi, Shanty Hermansyah, Yani Mulyani, Norma Shanty, Herna
Eem, Wina Apong, Indra, Ella Nurlela, Sany serta para siswa kelas 1 SMP
Negeri 8 Ujungberung Bandung yang minat dan bakatnya menonjol yaitu Eva,
Evi, Rina, Dewi Fitriani, Nia Megarini dan Shilly Andini.
Pada mulanya DS LAREWI BANDUNG
hanya menggarap seni tembang Sunda dengan waditra pinjaman dari Bapak
Endang Toto, tempat latihan pun masih berpindah-pindah karena tidak
tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Setelah memiliki
keanggotaan, atas inisiatif Sdr. Jajat Sudrajat S.Sen garapannya ditambah dengan kegiatan seni tari sampai terbentuknya kelompok
seni tari klasik dan wanda anyar untuk memenuhi keperluan prosesi
upacara-upacara. Untuk bidang seni musik instrument dan vocal serta
karawitan sunda digarap oleh Sdr.Herry Bosscha dan Sdr. Agus Chasvano.
Sekalipun kegiatannya sudah mulai berkembang, namun tetap masih belum
memiliki sarana dan prasarana yang diharapkan dan masih belum
terorganisisr dengan baik, temasuk perangkat keorganisasiannya pun masih
terdapat kekurangan, sehingga pada kesempatan berikutnya para pengurus
berusaha melengkapi perangkat organisasinya yaitu dengan mendatangi
beberapa tokoh dan pemerhati seni untuk memohon kesediaannya duduk di
rengrengan dewan Pembina DS LAREWI BANDUNG yang terdiri
dari : Bapak Gatot St, Bapak Otang Tisnamihardja, Bapak R Gingging
Sutansyah, Bapak Dargana, Bapak Tandang Wijana, Bapak Asep Rahmat, Bapak
Tatang Taufik.
Tibalah
tanggal 23 November 1999 yang merupakan ulang tahun pertama, pada
kesempatan itu pula untuk pertama kalinya para pengurus DS LAREWI BANDUNG di
lantik oleh dewan pembina yang bertempat di kediaman Sdr. N Rinawati (
Jl. Desa Cipadung No.53 Kecamatan Cibiru Bandung ). Pada Waktu itu pula
diresmikan logo organisasi hasil rancangan Sdr. Herry Bosscha bersama
Bapak R. Gingging Sutansyah.
Logo
tersebut mengambil gambar unsur kecapi perahu dan unsur lambang notasi
balok sebagai lambang garapan berkesenian yang mengolah seni Tradisi dan
Seni Nasional.
Usia
Organisasi pada saat ini ( tahun 2006 ) menginjak usia delapan tahun,
mekanisme dan kinerja organisasi belum akurat sehingga semenjak
kepengurusan periode I ( tahun 1998 – 2001 ) sampai dengan tahun 2005
belum pernah dilaksanakan pemilihan kepengurusan yang seharusnya
dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Sekalipun
demikian selama kurang lebih tujuh tahun ( 7 ) dalam masa stagnasi
organisasi Sdr Herry Bosscha masih diakui sebagai pimpinan organisasi.
Atas
dasar prosedural ( dalam rangka melaksanakan tertib organisasi ) serta
pertimbangan lainnya, suatu saat Sdr ketua berinisiatif mengajak seluruh
rekan-rekan baik yang aktif maupun yang pasif untuk berkonsolidasi dan
melakukan pembenahan organisasi.
Selanjutnya
pada hari Kamis, 22 Desember 2005 bertempat di Jl. Rumah Sakit No.40
Ujungberung, dilaksanakan rapat pleno dalam rangka pemilihan pengurus
baru untuk periode kepengurusan tahun 2005 – 2008 yang dihadiri oleh 22
orang dari 27 orang anggota.
Diawali dengan menampung aspirasi para anggota yang berkeinginan adanya
perubahan nama perkumpulan, selanjutnya melalui berbagai pertimbangan
dan argumenttasi yang dapat diterima oleh akal sehat tentang alasan
perubahan nama perkumpulan ini, maka diajukanlah nama DASELA sebagai pengembangan dari nama DAPUR SENI LAREWI melaui pemilihan secara demokrasi dengan hasil satu suara yang memilih nama DS LAREWI dan 21 suara yang memilih nama DASELA, akhirnya disepakatilah perubahan nama perkumpulan ini dari DS LAREWI BANDUNG menjadi DASELA BANDUNG.
DASELA merupakan kependekan dari DAPUR SENI LAREWI dan merupakan akronim dari DAya SEni Langgeng Asri, berdasarkan hasil rapat serta hasil konsultasi dengan para pembina termasuk Sdr Yanwar Anggora selaku pencetus pertama nama perkumpulan ini, maka sejak tanggal 22 Desember 2005 nama DASELA BANDUNG resmi digunakan dan diakui keberadaannya, serta mendapat legitimasi dari dispar tingkat kota Bandung.
Mengenai
pemilihan kepengurusan, dalam rapat pleno yang diselenggarakan pada
hari Kamis tanggal 22 Desember 2005 dan dimulai dari jam 20.00 – 22.00
tersebut dengan didasari oleh rasa kekeluargaan, penuh antusiasme dan
demokrasi yang tinggi, maka terbentuklah kepengurusan DASELA BANDUNG dengan komposisi sebagai berikut :
Dewan Pembina : Bapak Camat Kec. Ujungberung
- Aki Anang
- H. Pipih Hanapi
- Gatot St
- Dargana
- R. Gingging Sutansyah
- Duse Kurnia
- Tandang Wijana
- H. Ganjar Ahdiat
- Drs.H. Slamet Sp.MM
- Yanwar Anggora
- Dadang Sutisna
Ketua : Herry Bosscha
WK. Ketua : Deden Supardan
Sekretaris I : Dewi Fitriani
Sekretaris II : Dadang Hendra A.md
Sekretaris III : Jajang Karna
Bendahara I : Sussy Lisnawati
Bendahara II : Anna Purwani Sartika
Bag. Latbang Karawitan : - Aep Saepudin SP
Bag. Latbang Karawitan : - Aep Saepudin SP
- Dicky Nurdiansyah
- N. Rinawati LS
Bag. Latbang Seni Tari : - Jajat sudrajat S. Sen.
Bag. Latbang Seni Tari : - Jajat sudrajat S. Sen.
- Mega Mutiarawati
Bag. Latbang Musik : - Agus Ghombreng
- Rani K Dewi
Bag. Usaha : - Yan Cahya Widjaya S.Pd.
- Ida Syadiah
Sebagai
tindak lanjut dari rapat yang lalu, maka pada hari sabtu, 21 Januari
2006 jam 20.15 bertempat di Jl. Rumah Sakit No.40 Ujungberung Bandung dilaksanakan rapat pleno pengurus DASELA BANDUNG
untuk membahas tata tertib organisasi, pematerian tugas pengurus,
membuat kerangka rencana sasaran organisasi dan struktur organisasi.
Sejak saat itu, DASELA yang saat ini beranggotakan 34 orang mulai berbenah diri dan mengatur langkah progresif demi mencapai tujuan organisasi.
Bandung, 23 Januari 2006
Atas nama pendiri
HERRY BOSSCHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar