Harga Paket Paket Pernikahan Adat Sunda

UPACARA ADAT SUNDA DI BANDUNG

Pernikahan Adat Sunda

UPACARA ADAT SUNDA DI BANDUNG Telp/ SMS 0857-2139-0877


pernikahan adat sunda
Pernikahan Adat Sunda rangkaian acaranya di mulai dari pembicaraan orang tua dari pihak kedua mempelai sampai acara yang dinamakan: muka panto (buka pintu). Bagi banyak orang Sunda, tahap-tahap proses adat pernikahan wajib dilakukan. berbagai proses acara pernikahan khas Sunda sebelum dan sesudah pernikahan adalah sebagai berikut:

Pertama, tahap Nendeun Omong. Tahap ini adalah pembicaraan orang tua kedua pihak mempelai atau siapapun yang dipercaya jadi utusan pihak pria yang punya rencana mempersunting seorang gadis sunda. Orang tua atau sang utusan datang bersilaturahmi dan menyimpan pesan bahwa kelak sang gadis akan dilamar. Sebelumnya memang orang tua masing-masing sudah membuat kesepakatan untuk menjodohkan atau laki-laki dan perempuannya sudah sepakat untuk ‘mengikat janji’ dalam suatu ikatan pernikahan, maka selanjutnya orang tua pria datang sendiri atau menyuruh orang ke rumah sang gadis untuk menyampaikan niat. Intinya, neundeun omong (titip ucap, menaruh perkataan atau menyimpan janji) yang menginginkan sang gadis agar menjadi menantunya. Dalam hal ini, orang tua atau utusan memerlukan kepandaian berbicara dan berbahasa, penuh keramahan.

Kedua, tahap Lamaran. Tahap melamar atau meminang ini sebagai tindak lanjut dari tahap pertama. Proses ini dilakukan orang tua calon pengantin keluarga sunda dan keluarga dekat. Hampir mirip dengan yang pertama, bedanya dalam lamaran, orang tua laki-laki biasanya mendatangi calon besannya dengan membawa makanan atau bingkisan seadanya, membawa lamareun sebagai simbol pengikat (pameungkeut), bisa berupa uang, seperangkat pakaian, semacam cincin pertunangan, sirih pinang komplit dan lainnya, sebagai tali pengikat kepada calon pengantin perempuannya. Selanjutnya, kedua pihak mulai membicarakan waktu dan hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan.

Ketiga, tahap Tunangan. Tahap ini adalah prosesi ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu dilakukan penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
Keempat, tahap Seserahan (3 – 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain.
Kelima, tahap Ngeuyeuk seureuh (opsional, jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah). Tahap ini dilakukan sebagai berikut:

1. Dipimpin Pengeuyeuk.
2. Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.
3. Diiringi lagu kidung oleh Pangeuyeuk
4. Disawer beras, agar hidup sejahtera.
5. dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja.
6. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum ternoda.
7. Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria). Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri.
8. Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).
Keenam, tahap Membuat Lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadi satu memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikan kepada saudara dan handai taulan.

Ketujuh, tahap Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.
Kedepalan, tahap Upacara Prosesi Pernikahan:
1. Penjemputan calon pengantin pria , oleh utusan dari pihak wanita
2. Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
3. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.
4. Sungkeman,
5. Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.
6. Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantin dipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.
7. Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria.
8. Nincak endog (menginjak telur), pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.
9. Muka Panto (buka pintu). Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.

Biaya / Harga

Jasa Hiburan Musik Elektune 
harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Jasa Hiburan Musik Degung 
harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Jasa Hiburan Kacapi Suling 
harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Upacara Adat Sunda Lengser versi musik degung 
 harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Upacara Adat Sunda Lengser versi kacapi suling 
harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Siraman 
 harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877

Jaipongan 
harga/biaya Hub kami  0857-2139-0877



SEMUA MENU TERSEBUT DI ATAS SUDAH DI PAKET SETIAP PAKET NYA SILAHKAN ANDA PILIH SENDIRI
AGAR RESEPSI ANDA AKAN LEBIH BERKELAS, ELIT DAN ELEGAN ....

TUNGGU APALAGI SILAHKAN KONTAK LANGSUNG 



Jalan Rumah Sakit Gg H Wahab RT 04/04 Ujung Berung Bandung
Telp/ SMS 
0857-2139-0877 

      






Upacara, Adat, Sunda, Degung, Kacapi Suling, Mapag Panganten, Prosesi Seni, Upacara Adat, Tembang Sunda, Celempungan / Kawih, Kiliningan, Tari Klasik, Tari Jaipongan, Ngaras / Siraman / Ngeuyeuk Seureuh, Electone, Photography, Video, Upacara Adat, Upacara Sunda, Degung, Kacapi Suling, Upacara Mapag Panganten, Upacara Prosesi Seni, Upacara Adat, Tembang Sunda, Celempungan / Kawih, Kiliningan, Tari Klasik, Tari Jaipongan, Ngaras / Siraman / Ngeuyeuk Seureuh, Electone, Photography, Video, Upacara Adat Sunda, Upacara Sunda, Degung, Kacapi Suling, Upacara Sunda Mapag Panganten, Upacara Sunda Prosesi Seni, Upacara Adat Sunda, Tembang Sunda, Celempungan / Kawih, Kiliningan, Tari Klasik, Tari Jaipongan, Ngaras / Siraman / Ngeuyeuk Seureuh, Electone, Photography, Video, Upacara Adat Sunda, Upacara Sunda, Degung, Kacapi Suling, Upacara Adat Sunda Mapag Panganten, Upacara Adat Sunda Prosesi Seni, Upacara Adat Sunda, Tembang Sunda, Celempungan / Kawih, Kiliningan, Tari Klasik, Tari Jaipongan, Ngaras / Siraman / Ngeuyeuk Seureuh, Electone, Photography, Video.

Tidak ada komentar: